KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CJR ini..
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah
“Critical Journal Review”.Tujuan saya menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “KETERAMPILAN BAHASA RESEPTIF” .
Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki, saya memohon maaf atas segala kekurangan dari tugas yang
saya perbuatini.
Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan berupa manfaat berupa ilmu pengetahuan
yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis mapun bagi pembaca.
Medan, Oktober 2017
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB. I
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Rasionalisasi
pentingnya CJR............................................................................................... 1
B. Tujuan
penulisan CJR................................................................................................................ 1
C. Manfaat CJR..................................................................................................................................... 1
D. Identitas
journal yang di review........................................................................................ 1
BAB. II RINGKASAN ISI JURNAL........................................................................... 2
A. Pendahuluan................................................................................................................................... 2
B. Deskripsi
Isi..................................................................................................................................... 4
BAB. III PEMBAHASAN............................................................................................ 6
A. Pembahasan Isi
Jurnal.............................................................................................................. 6
B. Kelebihan
dan Kekurangan Jurnal................................................................................... 6
BAB. IV PENUTUP.................................................................................................... 7
A. Kesimpulan...................................................................................................................................... 7
B. Rekomendasi.................................................................................................................................. 7
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR
Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu journal
sebagai sumber bacaan kita selain buku dalam mempelajari mata kuliah keterampilan bahasa
reseptif,
sebaiknya kita terlebih dahulu mengkritisi journal tersebut agar kita mengetahui
journal mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan.
B. Tujuan Penulisan CJR
1. Untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah keterampilan bahasa reseptif.
2. Meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan membandingkan serta
memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat
pemahaman pembaca terhadap pentingnya membaca dalam kehidupan.
C. Manfaat CJR
1. Sebagai
rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jounal dan mencari sumber bacaan
yang relevan.
2. Membuat saya
sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah journal.
3. Untuk
menambah pengetahuan tentang keterampilan bahasa reseptif.
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview
1.
Judul artikel : Strategi
Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Media kata Bergambar
2.
Nama journal :Jurnal SAP
3.
Edisi terbit : 2017
4.
Pengarang artikel : Rahmawati
5.
Kota terbit : Jakarta
6.
Nomor ISSN : 2549
- 2845
7. Alamat
Situs :
BAB II
RINGKASAN
ISI JURNAL
A. Pendahuluan
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang
bersifat reseptif karena dengan membaca, seseorang akan memperoleh informasi, memperoleh
ilmu pengetahuan serta pengalaman-pengalaman yang bersifat baru. Semua yang
diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan seseorang mampu mempertinggi
pemikiran dan wawasannya dan memperluas pandangannya, karena membaca adalah
jendela dunia. Membaca juga merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan
sehari-hari. Kegiatan membaca setiap saat dilakukan oleh individu. Di era
global banyak informasi-informasi disampaikan melalui media-media elektronik
maupun media cetak, dengan demikian kemampuan membaca merupakan kemampuan dasar
yang penting yang harus dimiliki oleh individu. Oleh karena itu, pembelajaran
membaca di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting.
Pada tahap membaca permulaan siswa mulai
diperkenalkan dengan berbagai simbol huruf, mulai dari simbol huruf /a/ sampai
dengan /z/. Ada 4 kelompok karakteristik siswa yangkurang mampu membaca
permulaan, yaitu dilihat dari: (1) kebiasaan membaca, (2) kekeliruan mengenal
kata, (3) kekeliruan pemahaman, dan (4) gejala-gejala lainnya yang beraneka
ragam. Siswa yang sulit membaca, sering memperlihatkan kebiasaan dan tingkah
laku yang tidak wajar. Gejala-gejala gerakannya penuh ketegangan seperti: (1)
mengernyitkan kening, (2) gelisah, (3) irama suara meninggi, (4) menggigit
bibir, dan (5) adanya perasaan tidak aman yang ditandai dengan perilaku menolak
untuk membaca, menangis, atau mencoba melawan guru. Gejala-gejala tersebut
muncul akibat dari kesulitan siswa dalam membaca. Indikator kesulitan siswa
dalam membaca permulaan, antara lain: (1) siswa tidak mengenali huruf, (2)
siswa sulit membedakan huruf, (3) siswa kurang yakin dengan huruf yang
dibacanya itu benar, dan (4) siswa tidak mengetahui makna kata atau kalimat yang dibacanya.
B. Deskripsi
Isi
Tinjauan
Pustaka
Menurut Zuchdi dan Budiasih (2001a: 50), membaca merupakan
proses memperoleh makna dari barang cetak. Selanjutnya dikatakan bahwa ada dua cara
yang ditempuh pembaca dalam memperoleh makna cetak, yaitu (1) langsung, yaknimenghubungkanciripenanda
visual daritulisandenganmaknanya, dan (2) tidaklangsung, yakn imengidentifikasi bunyi dalam
kata dan menghubungkannya dengan makna. Cara pertama digunakan oleh pembaca lanjut dan cara kedua digunakan oleh
pembaca permulaan. Membaca permulaan merupakan kemampuan membaca pada tahap keberwacanaan. Secara teknis, pada tahap keberwacanaan ini, anak-anak diharapkan dapat menemukan sendiri system kebahasaan bahasa Indonesia melalui proses pembelajaran bahasa
yang dilakukan berdasarkan konteks.
Menurut Degeng (2003: 2) perancangan
pembelajaran dapat dijadikan titik awal perbaikan kualitas desain pembelajaran.
Untuk itu, pengembangan media yang tepat merupakan suatu usaha untuk menyiapkan
kondisi belajar yang lebih baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu
pembelajaran membaca permulaan di Sekolah Dasar. Salah satu bentuk upaya
pengembangan media yang dipakai dalam pembelajaran membaca permulaan di Sekolah
Dasar berdasarkan pendekatan Struktural Analisis Sintesis (SAS) adalah media
kartu kata bergambar.
Media berasal dari bahasa latin yaitu jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arief,
2002a: 6). Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media, yaitu
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
berpikir, menurut Gagne (dalam Arief, 2002b: 6). Sedangkan menurut Brigs (dalam
Arief, 2002c: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
serta merangsang siswa untuk belajar.
Jadi, media merupakan segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatiansedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi (Arief, 2002d: 6). Adapun menurut Heinich, dkk (2002: 9)
menyatakan bahwa media berasal dari bahasa latin , merupakan bentuk
jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara”
(between), yaitu perantara sumber pesan (source) dengan penerima
pesan (receiver). Dalam proses pembelajaran, media ini dapat diartikan
sebagai berikut:
1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran(Schramm, 1977).
2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti buku, film, video, slide,dan sebagainya (Briggs, 1977).
3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang
dengar, termasuk teknologiperangkat kerasnya (NEA, 1969).
Menurut Latuheru (dalam Hamdani, 2005: 10)
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsungsecara tepat guna dan
berdaya guna.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah
diberikan, maka media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan
perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau
pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Media yang digunakan dalam proses pembelajaran harus dapat memotivasi siswa
untuk giat dalam belajar. Sesuatu dapat dikatakan sebagai media apabilamedia
tersebut digunakan dalam menyampaikan atau menyalurkan pesan dengan tujuan –
tujuan pendidikan dan pembelajaran.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan produk (research
and development) (Borg, 2003: 572). Dipilihnya metode penelitian dan
pengembangan produk ini didasari suatu pertimbangan, yakni (1) tujuan
penelitian dan pengembangan produk pendidikan adalah suatu produk akhir yang
dapat digunakan secara efektif di program pendidikan, (2) penelitian dan
pengembangan produk dikembangkan sebagai kelanjutan potensial dari temuan dalam
penelitian dasar terapan yang dilakukan di dalam sekolah menjadi sebuah produk
pendidikan yang bermanfaat. Untuk itu, prosedur pengembangan Media Kata
Bergambar ini didasarkan pada langkah-langkah pengembangan model penelitian dan
pengembangan produk, yaitu (1) pengembangan prototipe Media Kata Bergambar
untuk pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di kelas 1 SD, (2) ujicoba
prototipe kepada siswa kelas 1 SD dan direvisi, dan (3) produk model Media Kata
Bergambar.
Dari hasil observasi, dapat diamati
kekurangan-kekurangan prototipe Media Kata Bergambar yang telah dirancang
peneliti, misalnya huruf yang digunakan terlalu kecil atau warnanya tidak
menarik, gambarnya terlalu kecil, gambarnya rancu, dan sebagainya. Selanjutnya
hasil observasi tersebut dikroscekkan dengan hasil wawancara dengan siswa dan
guru untuk ditemukan kekurangan-kekurangan prototipe MKB. Dari
kekurangan-kekurangan tersebut, peneliti berupaya memperbaikinya dalam upaya
menghasilkan produk MKB yang layak sebagai media pembelajaran.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Isi Jurnal
Pada artikel yang direview MenurutZuchdidanBudiasih (2001a: 50), membacamerupakan proses
memperolehmaknadaribarangcetak.
Pada artikel Peningkatan Kemampuan Membaca
dan Menulis Dengan Menggunakan Kartu Huruf di Kelas I SDN 2 WOMBO Membaca dan
menulis merupakan suatu keterampilan bahasa reseptif.
Pada artikel Meningkarkan Kemampuan Membaca
Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas II SDN 2 Wosu
Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Membaca adalah suatu proses berpikir
yang terjadi melalui proses mempersepsi dan memahami informasi serta memberikan
makna terhadap bacaan.
Berdasarkan ketiga artikel tersebut membaca
adalah proses memperoleh makna dari bentuk yang tertulis ataupun yang tercetak
dan dapat membantu proses berpikir melalui persepsi dan memahami serta
memberikan makna terhadap bacaan
B. Kelebihan
dan Kekurangan
Kelebihan
Pada jurnal yang direview terdapat kelebihan
berupa penulisan sudah bagus dan rapi, serta disertai data – data dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.
Kelemahan
Kelemahannya terletak dari segi bahasa yang
digunakan, yaitu bahasanya agak sulit untuk dimengerti oleh saya sebagai
pembaca, dari segi tanpilan jurnal, pada jurnal tidak tersedia alamat website
dari jurnal, sehingga saya tidak mencantumkannya pada identitas jurnal saya.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat dikembangkan seperangkat
Media Kata Bergambar yang dapat dipergunakan sebagai media alternatif dalam
pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di SD selain media lain yang dapat
digunakan, di antaranya adalah metode syair dan lagu, metode membaca puisi,
membacakan dongeng, dramatisasi, permainan boneka, dan sebagainya. Media Kata Bergambar
yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki karakteristik dan spesifikasi
tertentu yang sangat bermanfaat tidak saja untuk menunjangkemampuan membaca dan
menulis anak pada tahap yang paling awal, namun jugamenunjang keterampilan
membaca dan menulis anak pada tahap lanjut.
Saran
Sebaiknya jurnal tersebut diperbaiki dari segi bahasa
yang digunakan, yaitu bahasanya agak sulit untuk dimengerti oleh saya sebagai
pembaca, dari segi tanpilan jurnal, pada jurnal tidak tersedia alamat website
dari jurnal, sehingga saya tidak mencantumkannya pada identitas jurnal saya.
Daftar Pustaka
Rahmawati. Strategi Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Media Kata Bergambar. ISSN : 2549-2845. 2017. Jakarta : Universitas
Indraprasta.
Sofiyah. Meningkarkan Kemampuan
Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas II SDN 2
Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali ISSN : 2354-614X. Palu. UNTAD.
Meningkatkan
Kemampuan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas II
SDN 2 Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali