Jumat, 17 November 2017

Critical Journal Review Reseptif



 KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CJR ini..
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Journal Review”.Tujuan saya menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “KETERAMPILAN BAHASA RESEPTIF” .
Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki, saya memohon maaf atas segala kekurangan dari tugas yang saya perbuatini.
Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan berupa manfaat berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis mapun bagi pembaca.





                                                                                                Medan,  Oktober 2017


















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB. I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A.      Rasionalisasi pentingnya CJR............................................................................................... 1
B.      Tujuan penulisan CJR................................................................................................................ 1
C.      Manfaat CJR..................................................................................................................................... 1
D.     Identitas journal yang di review........................................................................................ 1
BAB. II  RINGKASAN ISI JURNAL........................................................................... 2
A.      Pendahuluan................................................................................................................................... 2
B.      Deskripsi Isi..................................................................................................................................... 4
BAB. III PEMBAHASAN............................................................................................ 6
A.      Pembahasan Isi Jurnal.............................................................................................................. 6
B.      Kelebihan dan Kekurangan Jurnal................................................................................... 6
BAB. IV PENUTUP.................................................................................................... 7
A.      Kesimpulan...................................................................................................................................... 7
B.      Rekomendasi.................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 8









BAB I
PENDAHULUAN

A.     Rasionalisasi Pentingnya CJR
Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber bacaan kita selain buku dalam mempelajari mata kuliah keterampilan bahasa reseptif, sebaiknya kita terlebih dahulu mengkritisi journal tersebut agar kita mengetahui journal mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan.
B.     Tujuan Penulisan CJR
1.      Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah keterampilan bahasa reseptif.
2.      Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3.      Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya membaca dalam kehidupan.

C.      Manfaat CJR
1.      Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jounal dan mencari sumber bacaan yang relevan.
2.      Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah journal.
3.      Untuk menambah pengetahuan tentang keterampilan bahasa reseptif.

D.     Identitas Artikel dan Journal yang direview
1.      Judul artikel           : Strategi Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Media kata Bergambar
2.      Nama journal         :Jurnal SAP
3.      Edisi terbit               : 2017
4.      Pengarang artikel  : Rahmawati
5.      Kota terbit               : Jakarta
6.      Nomor ISSN            : 2549 - 2845
7.      Alamat Situs            :

BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL



A.      Pendahuluan
Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif karena dengan membaca, seseorang akan memperoleh informasi, memperoleh ilmu pengetahuan serta pengalaman-pengalaman yang bersifat baru. Semua yang diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan seseorang mampu mempertinggi pemikiran dan wawasannya dan memperluas pandangannya, karena membaca adalah jendela dunia. Membaca juga merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kegiatan membaca setiap saat dilakukan oleh individu. Di era global banyak informasi-informasi disampaikan melalui media-media elektronik maupun media cetak, dengan demikian kemampuan membaca merupakan kemampuan dasar yang penting yang harus dimiliki oleh individu. Oleh karena itu, pembelajaran membaca di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting.
Pada tahap membaca permulaan siswa mulai diperkenalkan dengan berbagai simbol huruf, mulai dari simbol huruf /a/ sampai dengan /z/. Ada 4 kelompok karakteristik siswa yangkurang mampu membaca permulaan, yaitu dilihat dari: (1) kebiasaan membaca, (2) kekeliruan mengenal kata, (3) kekeliruan pemahaman, dan (4) gejala-gejala lainnya yang beraneka ragam. Siswa yang sulit membaca, sering memperlihatkan kebiasaan dan tingkah laku yang tidak wajar. Gejala-gejala gerakannya penuh ketegangan seperti: (1) mengernyitkan kening, (2) gelisah, (3) irama suara meninggi, (4) menggigit bibir, dan (5) adanya perasaan tidak aman yang ditandai dengan perilaku menolak untuk membaca, menangis, atau mencoba melawan guru. Gejala-gejala tersebut muncul akibat dari kesulitan siswa dalam membaca. Indikator kesulitan siswa dalam membaca permulaan, antara lain: (1) siswa tidak mengenali huruf, (2) siswa sulit membedakan huruf, (3) siswa kurang yakin dengan huruf yang dibacanya itu benar, dan (4) siswa tidak mengetahui makna kata atau kalimat yang dibacanya.

B.      Deskripsi Isi
Tinjauan Pustaka
Menurut Zuchdi dan Budiasih (2001a: 50), membaca merupakan proses memperoleh makna dari barang cetak. Selanjutnya dikatakan bahwa ada dua cara yang ditempuh pembaca dalam memperoleh makna cetak, yaitu (1) langsung, yaknimenghubungkanciripenanda visual daritulisandenganmaknanya, dan (2) tidaklangsung, yakn imengidentifikasi bunyi dalam kata dan menghubungkannya dengan makna. Cara pertama digunakan oleh pembaca lanjut dan cara kedua digunakan oleh pembaca permulaan. Membaca permulaan merupakan kemampuan membaca pada tahap keberwacanaan. Secara teknis, pada tahap keberwacanaan ini, anak-anak diharapkan dapat menemukan sendiri system kebahasaan bahasa Indonesia melalui proses pembelajaran bahasa yang dilakukan berdasarkan konteks.
Menurut Degeng (2003: 2) perancangan pembelajaran dapat dijadikan titik awal perbaikan kualitas desain pembelajaran. Untuk itu, pengembangan media yang tepat merupakan suatu usaha untuk menyiapkan kondisi belajar yang lebih baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran membaca permulaan di Sekolah Dasar. Salah satu bentuk upaya pengembangan media yang dipakai dalam pembelajaran membaca permulaan di Sekolah Dasar berdasarkan pendekatan Struktural Analisis Sintesis (SAS) adalah media kartu kata bergambar.
Media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arief, 2002a: 6). Secara umum media pembelajaran dalam pendidikan disebut media, yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk berpikir, menurut Gagne (dalam Arief, 2002b: 6). Sedangkan menurut Brigs (dalam Arief, 2002c: 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatiansedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Arief, 2002d: 6). Adapun menurut Heinich, dkk (2002: 9) menyatakan bahwa media berasal dari bahasa latin , merupakan bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” (between), yaitu perantara sumber pesan (source) dengan penerima pesan (receiver). Dalam proses pembelajaran, media ini dapat diartikan sebagai berikut:
1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran(Schramm, 1977).
2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide,dan sebagainya (Briggs, 1977).
3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologiperangkat kerasnya (NEA, 1969).
Menurut Latuheru (dalam Hamdani, 2005: 10) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsungsecara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah diberikan, maka media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran harus dapat memotivasi siswa untuk giat dalam belajar. Sesuatu dapat dikatakan sebagai media apabilamedia tersebut digunakan dalam menyampaikan atau menyalurkan pesan dengan tujuan – tujuan pendidikan dan pembelajaran.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan produk (research and development) (Borg, 2003: 572). Dipilihnya metode penelitian dan pengembangan produk ini didasari suatu pertimbangan, yakni (1) tujuan penelitian dan pengembangan produk pendidikan adalah suatu produk akhir yang dapat digunakan secara efektif di program pendidikan, (2) penelitian dan pengembangan produk dikembangkan sebagai kelanjutan potensial dari temuan dalam penelitian dasar terapan yang dilakukan di dalam sekolah menjadi sebuah produk pendidikan yang bermanfaat. Untuk itu, prosedur pengembangan Media Kata Bergambar ini didasarkan pada langkah-langkah pengembangan model penelitian dan pengembangan produk, yaitu (1) pengembangan prototipe Media Kata Bergambar untuk pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di kelas 1 SD, (2) ujicoba prototipe kepada siswa kelas 1 SD dan direvisi, dan (3) produk model Media Kata Bergambar.
Dari hasil observasi, dapat diamati kekurangan-kekurangan prototipe Media Kata Bergambar yang telah dirancang peneliti, misalnya huruf yang digunakan terlalu kecil atau warnanya tidak menarik, gambarnya terlalu kecil, gambarnya rancu, dan sebagainya. Selanjutnya hasil observasi tersebut dikroscekkan dengan hasil wawancara dengan siswa dan guru untuk ditemukan kekurangan-kekurangan prototipe MKB. Dari kekurangan-kekurangan tersebut, peneliti berupaya memperbaikinya dalam upaya menghasilkan produk MKB yang layak sebagai media pembelajaran.






















BAB III
PEMBAHASAN

A.      Pembahasan Isi Jurnal
Pada artikel yang direview MenurutZuchdidanBudiasih (2001a: 50), membacamerupakan proses memperolehmaknadaribarangcetak.
Pada artikel Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Dengan Menggunakan Kartu Huruf di Kelas I SDN 2 WOMBO Membaca dan menulis merupakan suatu keterampilan bahasa reseptif.
Pada artikel Meningkarkan Kemampuan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas II SDN 2 Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Membaca adalah suatu proses berpikir yang terjadi melalui proses mempersepsi dan memahami informasi serta memberikan makna terhadap bacaan.
Berdasarkan ketiga artikel tersebut membaca adalah proses memperoleh makna dari bentuk yang tertulis ataupun yang tercetak dan dapat membantu proses berpikir melalui persepsi dan memahami serta memberikan makna terhadap bacaan

B.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Pada jurnal yang direview terdapat kelebihan berupa penulisan sudah bagus dan rapi, serta disertai data – data dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Kelemahan
Kelemahannya terletak dari segi bahasa yang digunakan, yaitu bahasanya agak sulit untuk dimengerti oleh saya sebagai pembaca, dari segi tanpilan jurnal, pada jurnal tidak tersedia alamat website dari jurnal, sehingga saya tidak mencantumkannya pada identitas jurnal saya.




BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat dikembangkan seperangkat Media Kata Bergambar yang dapat dipergunakan sebagai media alternatif dalam pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di SD selain media lain yang dapat digunakan, di antaranya adalah metode syair dan lagu, metode membaca puisi, membacakan dongeng, dramatisasi, permainan boneka, dan sebagainya. Media Kata Bergambar yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki karakteristik dan spesifikasi tertentu yang sangat bermanfaat tidak saja untuk menunjangkemampuan membaca dan menulis anak pada tahap yang paling awal, namun jugamenunjang keterampilan membaca dan menulis anak pada tahap lanjut.

Saran
Sebaiknya jurnal tersebut diperbaiki dari segi bahasa yang digunakan, yaitu bahasanya agak sulit untuk dimengerti oleh saya sebagai pembaca, dari segi tanpilan jurnal, pada jurnal tidak tersedia alamat website dari jurnal, sehingga saya tidak mencantumkannya pada identitas jurnal saya.












Daftar Pustaka
Rahmawati. Strategi Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Media Kata Bergambar. ISSN : 2549-2845. 2017. Jakarta : Universitas Indraprasta.
Sofiyah. Meningkarkan Kemampuan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas II SDN 2 Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali ISSN : 2354-614X. Palu. UNTAD.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas II SDN 2 Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali